Sebelum menjadi provinsi pada tgl 18 maret 1964,Lampung merupakan keresidenan bagian dari provinsi Sumatra Selatan yang berpusat di Teluk Betung.Asal-usul dan nama Lampung sampai sekarang masih banyak diperdebatkan.
Ada yg mengatakan bahwa orang Lampung berasal dari Tapanuli selatan.Maka Lampung berasal dari kata Lappung yg berarti luas dan pertama kali diucapkan oleh Ompung si Lamponga ketika pertama kali datang di krui.
Ada lagi yg mengatakan bhwa orang Lampung berasal dari Pagaruyung,Sum-Bar.Dan Lampung berasal dari kata terapung,karna jika dilihat dari pulau Jawa,Lampung seolah terapung.
Pendapat lain mengatakan bahwa orang Lampung nenek moyangnya turun dari langit(kwekwekwek....),oleh karna itu Lampung berasal dari ungkapang "Ngelap Dalih Nyakhapung" yg artinya memanggil dan merintis.
Pendapat ke-4 menyatakan bahwa Lampung berasal dari kata To-Lang-Pohwang yg identik dg kata Tulangbawang,nama sebuah tempat di Lampung.
Pendapat terakhir menyebutkan bahwa Lampung berasal dari kata Lebbung yg artinya banyak/sumber.Lampung dahulu kala adalah sumber kekayaan karna banyak hasil alam.Seperti tertuang dalam lagu Bumi Lampung:
"sangun kak jak jaman khou
Lampung khadu dikenal
hasilne kupi lado
rebutan kaum modal
wawai pumandangan no
di pinggekh teluk Lampung
pok kham besuko-suko
lamon kham di unggak gunung...
Sang Bumi Ruwa Jurai
enou lambang sai agung
lapah kham jamo-jamo
giat membangun bumi Lampung...."
(bagus ya suara saya,hehehe...)
Yang jelas,katanya,kata Lampung sendiri ga ada dalam bahasa Lampung.Karna di masyarakat yang lebih terkenal adalah sebutan Lappung atau Leppung.Adapun pusat penyebaran orang Lampung berada di Skala Brak,bukit gunung Pesagi,Lampung Barat.
Dari sana,mereka menyebar lewat darat dan laut.Yang lewat laut banyak mendiami daerah pesisir pantai dan disebut orang Pesisir atau Peminggir yang berada di bawah payung ada Saibatin.Sedangkan yang lewat darat disebut Lampung Dakhak(darat) atau Lampung Unggak(hulu) dg kesatuan adat Pepadun.
Orang-orang di sekitar Sumsel menelusuri kali Komering dan sekitar danau Ranau di Lampung Utara dan mereka disebut Lampung Daya dan Lampung Komering.Agak berhubungan dekat dg orang Semendo.
Di Banten juga terdapat orang-orang asli Lampung yg disebut Lampung Cikoneng.Mereka adalah orang Lampung yg dahulu adalah bala tentara yg ikut membantu Sultan Hasanuddin meng-Islam-kan daerah Banten.
Kesuburan tanah Lampung mengundang banyak orang untuk bertani di Lampung.Hal ini terbukti sejak abad ke-16 orang2 Banten sudah datang dan menetap di Lampung.Begitu pun pada abad ke-17 dan 18,orang Semendo dari Sumsel menetap di Lampung utara dan selatan.
Tahun 1905,sbg politik balas budinya,Belanda untuk pertama kalinya me-migrasi-kan sebuah desa di Jawa bernama desa Beglen ke Lampung yaitu ke daerah yg sekarang bernama desa Baglen,kecamatan Gedong Tataan,kabupaten Pesawaran.
Disana,terdapat sebuah museum yg bernama museum Transmigrasi dan ternyata saya belum pernah kesana sodara-sodara,padahal sering lewat depan gang-nya.Hehe...
Kemudian banyak pula penduduk transmigran yang ditempatkan di Wonosobo,Pringsewu,Gadingrejo,Metro,dan sekitarnya.Transmigrasi ini berhasil baik bahkan sekarang membawa Lampung sebagai percontohan transmigrasi di Indonesia.
Akibat dari itu,ditambah dg lancarnya penyebrangan Bakauheni-Merak,pertumbuhan penduduk di Lampung pun membludak.Karena transmigrasi pun bukan saja diatur oleh pemerintah,tetapi juga ada yg datang atas kemauan dan biaya sendiri(kayak Bapak saya ^.^).Bukan saja dari Jawa,tapi dari seluruh Indonesia.
Berikut komposisi prosentase penduduk di Lampung menurut sebuah kertas milik Bapak saya yg saya ambil dari buku sensus penduduk di lemari:
1.Jawa : 30%
2.Sunda : 20%
3.Lampung : 16%
4.Ogan/Semendo : 12%
5.Etnis Batak,Bugis,Bali,Bengkulu,Riau,Aceh,Banjar,Sumbawa,Roti,Irian,Ambon,Arab,Cina,Betawi : 12%
oleh karna itu,dalam lambang provinsi Lampung terdapat motto yg berbunyi :Sang Bumi Ruwa Jurai,yang artinya Bumi yg didiami oleh dua keturunan (asli dan pendatang).
"bulan kicik way lima
cak pubian kinawat
najin ngaji sakula
dang tilupakan adat"
...Lampung Sai,Sang Bumi Ruwa Jurai...