Maka di sinilah kisah dituangkan
ditemani aroma hangat kopi kental
ketika burung-burung sudah mulai berbenah kembali ke sarang...
Di belakangku,Goenawan Mohamad,sibuk dengan sebuah buku tebal dan kacamata dengan tali gantungan
Sore rintik-rintik dengan matahari menyembul setitik
Angin menghembuskan nafas rindu
bagi seorang orang anak manusia dengan muka berminyak kelelahan
Sedang aroma kopi,masih kuat menyeruak...
Sesaat kisah dimulai,sadar bahwa hakikat cinta,melepaskan bila terlambat pulang,atau tak mau pulang
Dan seorang anak manusia dengan muka kelelahan,masih tetap menyusuri sisa kisah di sela kental aroma kopi
Di belakangku Goenawan Mohamad,menjadi bagian dari kisah saat sore rintik-rintik,dengan aroma yang kental menyeruak...
Kopi Tiam Oey,Salihara
28 Januari 2012
15:30