dan angin itu menghembuskan sesejuk kesegaran yang tak biasa
ketika sang saat muncul dengan penuh keraguan
menimpangkan harapan yang selalu menyeruak dalam lubuk
hening
pelan
perlahan
namun menusuk hingga ke ulu hati terdalam…
dan angin itu meniupkan sesejuk embun yang tak biasa
pada terik yang juga sangat tak biasa
pada rasa yang begitu tak biasa
pada gundah yang membuat hidup menjadi tak biasa
dan…
angin itu berbisik perlahan tentang sebait panjang cerita
tentang kawanan burung dan capung yang terbang rendah ketika hujan
tentang setumpuk daun kering di pinggir jalan setapak
tentang pepohonan gagah yang kehilangan daunnya
tentang aku
tentang kamu
tentang kita
tentang cinta…
lalu…
bisikan angin itu mengiringi gonggong anjing yang menyalak tak tau diri dari balik pintu
ketika aku berjalan mengikuti setapak yang penuh kering dedaunan
mencari jejak kakinya yang baru saja berlari
mencari sisa hati yang mungkin saja dia jatuhkan untukku di sini
dan hai angin…
bawa rasa ini ke tempat yang sebenarnya tak terlalu jauh dari hatiku
katakan pada hati itu,
aku merindunya……..
Jakarta,27 Mei 2009
SEPI
No comments:
Post a Comment