Coretan ini seharusnya aku berikan padamu saat terakhir kali pertemuan kita
Tapi waktu memang tak pernah seramah Ibu-ibu penjual jamu
Maka,kapanpun kau punya waktu,bacalah...
Selamat datang wahai perempuan pecinta pantai
Kau hrmoni semacam hujan yang turun sore hari
Membasahai daun-daun yang aku,yang semacam aku
Jakarta menyambutmu dengan sembab
seperti seorang gadis yang menangis haru menyambut sahabatnya,basah matanya
Perempuan pecinta pantai,
aku seakan ingin menggelar karpet panjang membentang jalanan kota ini,kota yang haru menyambut sahabatnya
Tapi sudahlah,selamat datang saja kurasa cukup melengkungkan bibirmu membentuk pelangi
Selamat datang kembali,Perempuan Pecinta Pantai
Jakarta,dicoretkan pada 29 Januari 2012
Pukuk 15:50,saat kau baru turun dari pesawat
anak pantai....oye....kau wanita munapig...ya ya ya ya ya.....hahahahaha
ReplyDelete