Cuaca panas.Angin menggoyangkan daun dan dahan di samping rumah yang dindingnya terbuat dari papan.Seorang ibu paruh baya mengupas kacang tanah di sebuah tampah bambu sambil duduk di atas sebuah bangku kecil di samping rumahnya. Seekor ayam berbulu hitam berciat di antara tumpukan kulit kacang, memilah sambil berharap ada sebiji kacang ikut terbuang.Seorang bapak beruban separuh kepala menghisap dalam asap tembakau sambil menaikkan kedua kakinya ke sebuah bangku kayu panjang di belakang istrinya, ibu paruh baya.Bapak beruban separuh kepala bertelanjang dada, kulit legam menandakan cangkul dan sabit adalah sahabat setia. Kopi di gelas belimbing tak lagi mengepulkan asap.Tapi angin masih bergoyang ceria.Rumah berdinding papan dan berlantai tanah, menghadap ke pohon-pohon hijau mengkilat tertimpa cahaya matahari. Burung prenjak bernyanyi lagu-lagu beraliran seriosa diiringi orkestra suasana desa. Damai sekali.
No comments:
Post a Comment