Entah kenapa, galau yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti "kacau tidak karuan" sering diartikan beda oleh orang-orang jaman sekarang. Sebagai orang jaman dulu *iya, saya orang yaman dulu, satu SD sama Suwardi Suryaningrat, puasss??*, saya agak nggak setuju dengan pemikiran banyak orang yang sering menyebut bahwa saat seseorang membuat kalimat romantis atau puitis dan semacamnya disebut sedang galau.
Beberapa bulan terakhir saya berhenti menulis puisi karena males dibilang galau. Bayangkan saat kita sedang jatuh cinta berbunga-bunga dan sedang melampiaskannya dalam beberapa bait puisi indah dan udah macak pujangga malah dibilang galau. Maka, wes tau krungu suworo pring kepidhak? preeeekkkk....
Saya sering galau. Tolong artikan ini sesuai KBBI, oke coy? sip. Galau paling sering menyerang saya pada saat tanggal tua, pas liat atlet bulutangkis INA kalah *atau liat draw ketemunya atlet Cinak semua*, terus pas denger lagu-lagu Didi Kempot, sama kalo pas remot tv rusak. Cemen? woooo tentu tidak, kan sudah saya beri kombantrin. Itu adalah galau dengan level VIP dan hanya bisa dialami oleh orang-orang tertentu, orang-orang istimewa tentunya. Termasuk beta, yo ra?
Sebagai orang istimewa yang hidupnya penuh resolusi, solusi, antisipasi dan demokrasi, tentunya saya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan penyelesaian terhadap semua masalah galau yang menyerang anda. Tidak perduli apa yang menyebabkan yang menyebabkan kekacauan dalam hidup anda, saya akan berikan solusi cuma-cuma dan tanpa dipungut biaya. Mau tau gimana caranya, mau tau, mau tau? Lahaciaaaaaa....
Tips ampuhnya adalah :
1. Mengerjakan Pekerjaan Rumah di Malam Hari
Mengerjakan pekerjaan rumah yang tertunda di siang hari karena kita terlalu banyak memikirkan nasib yang tak kunjung membaik adalah cara yang efektif menyembuhkan galau. Cobalah untuk mengepel lantai, mencuci baju atau piring, nyetrika baju, dll. Memang terlihat seperti pembantu. Ya gapapalahya sekali-kali.
Ini bukan sesuatu yang aneh. Suasana malam yang cenderung sepi akan cenderung memicu kita yang sedang dirundung duka untuk berpikir ke hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Berolahraga
Percaya nggak kalo olahraga bisa bikin pikiran rileks? Harus percaya pokoknya. Menurut riset yang dilakukan oleh saya sendiri, menyebutkan bahwa keringat yang dihasilkan dan dikeluarkan saat kita berolahraga dapat membuat pikiran-pikiran negatif yang dapat memicu bertambahnya kadar kegalauan. Cobalah dengan olahraga ringan seperti lari *dari kenyataan*. Anda juga dapat mencoba olahraga yoga. Banyak video tutorial yoga untuk pemula di youtube yang bisa anda coba. Atau kalo mau lebih banyak keluar keringat, anda bisa mencoba skipping, kalo kuat dan kalo situ bisa sih ya, kalo ga bisa ya coba main catur aja, atau ngisi TTS atau main rugby juga boyehh.
3. Jalan Kaki Sendirian
"Jalan kaki adalah salah satu cara untuk membuat kita banyak bersyukur". Kalimat itu muncul saat saya jalan sendirian ke suatu tempat. Saat kita jalan kaki sendirian, banyak yang bisa kita lihat. Banyak wajah baru dan senyum baru yang bisa kita temui. Tapi tips ini tidak disarankan dilakukan sambil melamun. Nanti kalo tiba-tiba kesurupan atau nyasar kan malah bahayak. Lebih disarankan untuk membawa kamera terus nanti fotonya bisa diaplot ke instagram :)))
4. Nonton Bulutangkis Gratisan
Tips ini tidak hanya untuk penggemar bulutangkis. Orang yang tidak terlalu suka pada olahraga ini juga dapat mencobanya. Tips-nya cari pertandingan yang masuk dalam lingkup regional atau nasional yang free ticket. Karena kalo nonton dengan tiket berbayar, biasanya malah semakin stres inget duit yang dipake buat beli tiket. Terus, nggak papa kalo anda sekalian nggak mudeng sama pertandingan. Nggak usah terlalu serius mikirin pertandingan yang hanya lingkup nasional. Toh yang main sama-sama orang Indonesia. Lebih baik kita menikmati hal-hal lain yang lebih indah seperti betis-betis para atlet muda yang sering digelar sembarangan. Nanti saya akan memberikan tips bagaimana caranya menonton bulutangkis yang baik dan benar. Tapi nggak sekarang, karena sekarang saya juga lagi galau gara-gara Taufik Hidayat kalah dari Pratul Joshi, atlet India peringkat 400 dunia yang baru sunat kemaren malem *emot sedakep*.
Jangan sampai galau yang anda rasakan lari ke hal-hal negatif. Isilah masa mudamu dengan hal-hal positif seperti memberi tips kepada orang lain. Pokoknya, Salam Syupe!!!
No comments:
Post a Comment