Wednesday, January 16, 2013

Langit Sedang Fitness

     Blog ini ditulis karena kebosanan yang melanda pagi akibat tidak adanya karyawan yang dateng ke kantor karena Jakarta mendapat kiriman 'harta karun' dari Bogor dan langit yang kemungkinan lagi fitness tidak berhenti meneteskan keringat sejak semalam.

     Ini banjir Jakarta terbesar yang pernah beta alami sejak tahun 2007 karena beta yang tidak pernah merasakan banjir dikarenakan tinggal di pegunungan Himalaya yang tingginya jauh dari permukaan laut. Banjir Jakarta tahun 2007 ane pulang kampung ke Venus dan alhamdulillah seru sekalian alam nggak ngerasain itu yang namanya Jakarta berubah jadi Venesia van ist.

     Dan hari ini, beta sebagai karyawan teladan se-Geoservices, udah nongkrong mainan sama kucing kantor manja-suka-nempel-gelendotan-dikata-dia-LeeYongDae-kali sejak jam 6 pagi. What a super hard worker girl.

     Jadi, siapa yang harus disalahkan dengan efek banjir yang datang tak dijemput pulang tak diantar ini? Nggak ada. Karena ya daripada rempong nyalahin orang alangkah lebih baik kita bijak mempersiapkan mantrol dan membungkus busi motor takut nanti kejadiannya kayak motor teman beta yang businya perlu dilaminating karena kalo keujanan motornya ngambek dan hobinya minta didorong. Dan bagi pengguna mobil, ya mendingan situ pada bobok manis aja di rumah, minum teh atau coklat panas di depan perapian sambil makan marshmellow dan mendengarkan ibumu membacakan dongeng tentang Cinderella. Dan untuk orang semacam saya yang tidak punya mobil, motor ataupun sepeda apalagi pesawat jet, karena kalopun punya pesawat jet paling ujung-ujung cuma jadi kapal selam, kalo masih di rumah, ya anteng aja di rumah ngurus anak kalo udah punya anak, kalo belum ya mdr hahahaa

     Dan disarankan kalo seandainya nanti mau beli mobil atau mau tuker dengan yang baru, mendingan beli yang tinggi aja kayak Alphard gitu. Soalnya mobil semacam itu selain sebagai alat tranportasi juga bisa dijadikan semacam losmen. Ya tau sendiri kan itu mobil gedenya kayak kos-kosan kamar mandi dalem.

     Sekarang ini terpantau baru beberapa gelintir manusia yang tiba dengan selamat di kantor meskipun bentuknya udah kayak umang-umang kebawa arus. Dan saya berharap semoga listrik tidak mati karena akan susah nguburnya.

     Tugas saya sebagai operator telpon sebuah perusahaan pertambangan yang biasanya melayani pertanyaan seputaran hasi sumber daya alam yang tidak dapat diprbaharui seperti batubara, batu granit, batu kali dan batu batere ini, merubah-fungsikan diri menjadi humas TMC Polda Metro Jaya bagian penanganan lalu lintas yang menjawab telpon seputaran banjir di sekitar Jl. Minangkabau dan sekelilingnya.

     Nah terus ngapain lagi ini? Ya taking it easy *matamaaaa easy*.

     Dan busetnya saya yang sangat mencintai bulutangkis ini malah daritadi ngebayangin betapa hangatnya dipeluk Lee Yong Dae pas ujan-ujan gini. Mungkin seandainya dia warga Jakarta dan dese adalah suami beta, saat ini kami sedang berada di balik selimut di atas tempat tidur bercanda sambil memainkan kaki masing-masing, saling peluj menceritakan masa depan yang berembun di balik kaca yang mendingin. Juga membicarakan rencana pindah ke Korea karena mungkin di sana nggak kena banjir tapi menyadari bahwa dapur dan ruang tamu kami sudah tergenang air. Oke, ini jelas khayalan seorang pemimpi. You may say I'm a dreamer, but I'm not the only one. Mungkin banyak gadis-gadis di luar sana yang juga masih sempat membayangkan hal seperti ini di tengah kepungan banjir setinggi pinggang.

     Dan kalo semisal sampai sore keadaan masih tetap seperti ini mungkin ane akan menjadi pengkhayal yang khayalannya bisa difilmkan.

     Mari kita berharap semoga langit istirahat dari fitness-nya dan berhenti mengeluarkan keringat sejenak agar saya bisa pulang dan kembali mengkhayal tentang hal-hal yang hangat lainnya.

Jakarta, 17 Januari 2013

    

    


No comments:

Post a Comment