Draw turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England 2013 yang akan digelar awal Maret sudah dikeluarkan sore ini oleh BWF. Wakil Indonesia pun berada dalam 5 partai turnamen dengan gengsi tinggi dan level tertinggi di BWF ini.
Tadi, ketika saya tau dari beberapa akun bulutangkis di twitter tentang keluarnya draw ini, saya langsung menuju ke laman bwfbadminton.org dan men-download di link yang telah disediakan. Dan yang terjadi pertama kali adalah saya mual aja gitu pas liat draw untuk Men Single. Memang tidak ada nama manusia setengah dewa dari Cinak, the god of badminton, Lin Dan gege. Ini si koko Lin Dan kayaknya udah bosen jadi juara sih makanya cuti kelamaan. Ibarat kata orang cuti hamil aja cuma 3 bulan, lha ini dese abis dapet emas olimpik langsung ngilang gitu aja. Terakhir dia main akhir Desember lalu di Copenhagen Master, yang notabene adalah turnamen tahunan milik Denmark yang pesertanya hanya diikuti oleh mereka yang diundang. Dan itu si koko ikut juga karena mungkin cuma menghormati si tua-tua keladi, Peter Hoeg Gade, yang menjadikan Copenhagen Master sebagai turnamen penutup bagi karirnya. Dan fyi, Lin Dan kalah di turnamen itu dalam permainan tiga game. Mungkin kalau nggak karena Peter Gade, dia juga ogah kali diundang.
Dan karena si koko cuti kelamaan dan nggak kira-kira ini, maka di beberapa turnamen terakhir, podium juara hampir selalu dikuasai oleh anak emasnya negara tetangga, Datok Lee Chong Wei. Denger hosip-hosip di sekitar sih katanya Lin Dan lagi program bikin anak, ya kan tau sendiri, dia dan Xie Xingfang udah nikah dari kapan tau (walaupun baru dirayain kemarenan) dan belum mblendung juga Xingfang-nya. Sedangkan Datok sama WMC yang baru nikah belum lama malah udah mau nujuh bulan kali tuh.
Dengan tidak adanya Lin Dan, persaingan di tunggal putra memang agak berkurang, seenggaknya kita nggak harus menebak langsung ke partai final kayak di OG kemaren. Masih ada nama-nama yang seharusnya bisa diwaspadai, even oleh Datok sekalipun. Salah satunya tentunya adalah tunggal putra andalan Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, yang bertengger menjadi unggulan keempat. Yah walaupun kemarin di Malaysia SS YANG KITA JUARA MEN'S DOUBLE NGALAHIN LEE YONG DAE/KSH itu (sumpah ini harus pake huruf gede biar pelatih Malaysia yang onoh bisa bacaj), Sony dipukul dua game langsung di partai final sama Datok, tapi siapa yang bisa nebak dan semua tetap bisa terjadi. Dan kemungkinan ketemu Datok juga di babak final sih kayaknya. Sebagai bangsa visioner kita harus berfikir jauh ke depan, jadi harus optimis SDK bisa menaklukkan Chen Jin dan Chen Long yang memang berada satu pool dengan Sony.
Pindah ke WS sih makin mual aja yak. Lindaweni yang merupakan tunggal putri berperingkat terbaik di Indonesia harus langsung ketemu Wang Yihan. Iyak, Wang Yihan yang alien itu *muntah*. Sedangkan Aprilia Yuswandari harus melawan tunggal putri terbaik milik Jerman, Juliane Schenk dan Adrianti Firdasari akan menghadapi tunggal putri Thailand, Nichaon Jindhapon. Sedangkan Bellaetrix Manuputty harus melewati babak kualifikasi karena rankingnya memang jauh di atas 40. Napas aja dulu kalau untuk sektor putri mah yak. Tapi sekali lagi, apa yang tidak mungkin di dunia ini ye nggak? *kirim teluh ke Yihan* <<--- ngeri banget fans badminton begini.
Untuk sektor MD, andalan Indonesia lagi-lagi adalah Hendra/Ahsan yang meskipun rankingnya masih di luar 30 besar tapi menghuni unggulan ke-8, dan harus langsung bertemu pasangan Cina, Chai Biao/Zhang Nan. Kemaren di Malaysia pasangan Cinak ini kalah dari Hendra/Ahsan kan ya? Ya bisa lah ya. Meskipun begitu, kemungkinan besar Markis/Kido/Alvent Yulianto C yang bisa melaju lebih jauh lagi, karena se-optimis-optimisnya kita, kalau Ricky/Ulin harus langsung ketemu Boe/Carsten kan gimana gitu yak? *nangis*
Di sektor WD, ya mari kita berdoa saja lah ya. Kalau nanti Pia/Rizky harus ketemu Ayaka/Misaki lagi, semoga bisa bales dendam gitu. Dan semoga ada kejutan lagi dari cici kita tercinta, Vita Marisaa, juga dari Greysia Polii/Anggia-yang-pacarnya-Edi-itu. Btw, saya muntah bentar ya, liat Wang Xiaoli/Yu Yang sama Ma Jin/Tang Jinghua kok mual lagi.
Nah, sebagai unggulan kedua, juara bertahan tahun lalu, Owy/Butet dapet draw yang paling surga nih. Kemungkinan besar, Owy/Butet baru akan menemui kesulitan di semifinal melawan Joachim Ficher/Christina Pedersen. Ya itu sih ramalan aja ya. Siapa tau tiba-tiba Kido/Pia bisa melaju, terus lagi-lagi cici Vita Marissa bisa mengejutkan kayak di Malaysia SS kemaren.
Jadi dari sekarang, bukannya mau doa jelek, itu pasukannya Paduka Li Yong Bo kalau mau pada retired berjamaah lagi boleh lho *cengir*.
Sekarang, mari kita semua bangsa Indonesia yang bahagia dan gemah ripah loh jinawi, mulai mendoakan pahlawan-pahlawan kita yang akan berjuang nanti di Birmingham. Semoga Owy/Butet bisa mempertahankan gelar, dan ada gelar dari sektor yang lain.
Bismillah....