If someone asks me,"what is sex?", my absolute answer will going to Jason Mraz.
Sebagai manusia normal, wajar bila adakalanya pikiran saya merujuk kepada sex. Normal thing, isn't it? Dan saat hal tersebut terlintas di otak saya, hanya ada satu orang yang selalu muncul. Bukan Lee Yong Dae yang saya nobatkan sebagai laki-laki paling tampan di galaksi bimasakti, bukan pula Shintaro Ikeda yang selalu saya sebut sebagai the most wanted husband all the time. He is Jason Thomas Mraz.
In my mind, he is the sex symbol. Dia tidak memiliki tubuh atletis seperti kebanyakan penggambaran pria seksi. He doesn't naked on the stage, he just sexy by his own way. Whatever the song he sings, whatever words come out from his mouth, it's going to be sexy. So that's why I said that he is my sex symbol, ever.
Saya pernah dibuat sangat terpesona olehnya karena sebuah wawancara dengan sebuah acara online. The way he thinks mengukuhkan bahwa Jason adalah seorang musisi yang selain -tentunya- pandai mengolah kata dan nada menjadi sebuah lagu yang selalu bisa membuat telinga dimanjakan, tapi juga dia adalah a hot talented philosophical guy. Selain berbakat di bidang musik, dia juga adalah orang yang filosofis dan memandang kehidupan dengan cara yang simpel dan asik tapi tetap sesuai jalur. And the most important thing is still, he is hot. As he wrote in his "I'm Yours" song, "I tried to be chill but you're so hot that I melted". Seperti itulah saat saya berhadapan dengan hal-hal yang berhubungan dengan this Mr. A-Z.
Perubahan penampilan dari seorang blonde guy ke seorang berambut gondrong dengan jambang dan kumis menurut saya adalah implementasi dari apa yang selalu dia sebut di beberapa interview sebagai "search a mature experience". Looks like Jesus, right? :D
Jason yang dulunya adalah seorang perokok dan peminum alkohol, sekarang merubah gaya hidupnya menjadi lebih baik. No drink, no alcohol and no meat anymore. He's going to be a vegan and doing yoga every time. He said that he's now in thirty's, he needs new experience, he grows up and he should leave his last bad habbits (include smoking) that he did in twenty's.
Kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya saat berada di beberapa wawancara memberikan semangat positif dan optimis. Dia memberikan motivasi dengan cara ringan dan asik. It's just like for himself, tapi yang mendengar pun akan merasa seharusnya seperti dia.
Saya adalah salah satu orang yang iri dengan cara Jason menjalani kehidupan. Saat pertama kali melihat video klip lagu I'm Yours, saya langsung ingin menjalani kehidupan santai dan sesuai jalan yang kita inginkan. Kalau di salah satu episode Spongebon Squarepants dia dan Patrick ingin "Live Like Larry", in this real life I wanna "Live Like Jason".
In his two last albums, he said that all of the songs are full of gratitude. And 'gratitude' is the magic word of him. Dia mengatakan bahwa setiap jalan yang dia tempuh adalah cara dia bersyukur kepada Tuhan. Tuhan ada pada musik, ada pada air tempat ikan hidup, udara tempat burung terbang dan pada banyak hal lain. "The more I learn, the less I know", itu yang dia katakan saat ditanya tentang pencarian spiritualnya. Like I said, a hot philosophical guy.
And I should say, once again, that he is my sex symbol. I won't be ashame to say this. Honestly, by listen his voice, I just need to lay on my bed and open relax. No more problem, no more tears, just take it easy.
Just by listen his voice. That's the magical of Mraz.
No comments:
Post a Comment