Friday, September 28, 2012

Sayang...


Kopi hitam kesukaanmu sudah kusiapkan di atas meja
Asapnya yang tanpa warna mengantarkan aroma rindu
 Aroma rinduku padamu
 Sebentar, ijinkan aku untuk merias wajahku
Aku ingin tampil seindah mungkin di depanmu, Sayang…
 Mengenakan senyum terbaik menyambutmu pulang dari pengembaraan
Masuklah, Sayang…
 Tak usah kau ketuk pintu memberikan tanda padaku
 Masuk dan berikan kejutan dengan diam-diam memberikan pelukan
Biarkan diam yang mengabarkan
Biarkan diam yang berbicara
Biarkan diam yang bercerita
Seperti yang sudah kita lakukan selama hidup kita
 Lepaskan lelahmu
Berbaringlah di pangkuanku
 Biar kuusap dahimu yang berkeringat
 Ceritakanlah tentang apa saja
Atau kau mau aku nyanyikan lagu kesukaanmu, Sayang?
Akan aku nyanyikan dengan suaraku yang seadanya
 Pejamkan matamu
 Istirahtalah, Sayang…

No comments:

Post a Comment